Rabu, 09 November 2016

TEKNIK-TEKNIK HIDROPONIK

TEKNIK TEKNIK MENANAM HIDROPONIK   
Hai teman-teman kali ini kami akan mengepos sesuatu yang sangat bermanfaat bagi kalian. Tentunya tentang Hidroponik, kami akan memberitahu tentang teknik-teknik dalam Hidroponik. Selamat membaca teman-teman, semoga bermanfaat untuk kalian. Ada 6 teknik dalam penanaman Hidroponik, berikut penjelasannya :



Wick System

Wick system merupakan teknik yang paling sederhana dan populer digunakan oleh para pemula. Sistem ini termasuk pasif dan nutrisi mengalir ke dalam media pertumbuhan dari dalam wadah menggunakan sejenis sumbu. Sistem ini baik untuk tanaman yang membutuhkan nutrisi yang banyak.

Ebb & Flow System

Sebuah media tumbuh ditempatkan di dalam sebuah wadah yang kemudian diisi oleh larutan nutrisi. Kemudian nutrisi dikembalikan ke dalam penampungan, dan begitu seterusnya. Sistem ini memerlukan pompa yang dikoneksikan ke timer. Pastikan Anda menggunakan wadah yang cukup besar dan atur jarak antar tanaman agar pertumbuhan tanaman tidak saling mengganggu.

NFT (Nutrient Film Technique) System

Sistem ini merupakan cara yang paling populer dalam istilah hidroponik. Konsepnya sederhana dengan menempatkan tanaman dalam sebuah wadah atau tabung dimana akarnya dibiarkan menggantung dalam larutan nutrisi. Sistem ini dapat terus menerus mengalirkan nutrisi yang terlarut dalam air sehingga tidak memerlukan timer untuk pompanya. NFT cocok diterapkan pada jenis tanaman berdaun seperti selada.

Aeroponic System

Kecanggihan sistem ini memungkinkan Anda memperoleh hasil yang baik dan tercepat dibandingkan sistem hidroponik lainnya. Hal ini disebabkan oleh larutan nutrisi yang diberikan berbentuk kabut langsung masuk ke akar, sehingga tanaman lebih mudah menyerap nutrisi yang banyak mengandung oksigen.

Drip System

Selain wick system, sistem tetes (drip system) merupakan cara yang populer yang digunakan dalam berkebun hidroponik. Sistem ini menggunakan timer mengontrol pompa, sehingga pada saat pompa dihidupkan, pompa akan meneteskan nutrisi ke masing-masing tanaman.

Water Culture System

Dalam sistem hidroponik ini, akar tanaman yang tersuspensi dalam air yang kaya nutrisi dan udara diberikan langsung ke akar. Tanaman dapat ditempatkan di rakit dan mengapung di air nutrisi juga. Dengan sistem hidroponik ini, akar tanaman terendam dalam air dan udara diberikan kepada akar tanaman melalui pompa akuarium dan diffuser udara. Semakin gelembung yang lebih baik, tanaman akar akan tumbuh dengan cepat untuk mengambil air nutrisi.

Demikian teknik teknik dengan media hidroponik, apabila ada salah dalam penuliasan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Wassalamu'alaikum :)

Rabu, 12 Oktober 2016

CARA MEMBUAT TANAMAN HIDROPONIK


Tanaman Hidroponik

Kali ini kami akan berbagi ide cara membuat tanaman hidroponik di rumah. Bercocok tanam di rumah sangat menyenangkan dan bermanfaat, selain bisa menghijaukan rumah kita juga bisa mengambil manfaatnya buah atau sayur yang kita tanam. Hidroponik merupakan cara yang cocok untuk bertanam tanaman sayuran di rumah. Tanaman hidroponik tidak memerlukan lahan dan tempat yang luas. Cukup kreasikan ide kita. Contohnya kali ini kami akan memberikan ide membuat tanaman hidroponik sederhana dari botol bekas dan contoh lainnya.

Pertama, buatlah dulu pot tanamannya dari botol bekas.
Caranya sebagai berikut:
1. Botol bekas minuman mineral 1,5 - 2 liter.
2. Solder sebagai pelubang
3. Gunting sebagai pemotong
4. Media tanama seperti sekam bakar, cocopeat.
5. Nutrisi hidroponik.
6. Sumbu kompor.

Semua alat yang terkumpul, silahkan ikuti langkah berikut ini:
1.      Potong botol bekas menjadi 2 bagian, yakni potong di bagian tengah botol
2.      Lubangi tutup botol membentuk celah yang nantinya akan menjadi jalur untuk sumbu
3.      Masukan sumbu ke dalam lubang tutup botol
4.      Selanjutnya, masukan bagian atas botol yang dipasangi sumbu kedalam bagian bawah botol dengan terbalik (posisi tutup botol berada di bawah)
5.      Masukan media tanam berupa spon/sekam bakar. Gunakan bahan apa saja yang mudah diperoleh karena media ini hanya berfungsi sebagai pijakan agar tanaman tidak layu
6.      Tanam bibit atau taburkan biji tanaman diatas media tanam anda
7.      Kemudian, masukkan cairan nutrisi hidroponik kedalam botol
8.      Letakkan botol bekas ini di tempat yang tidak terkena hujan, tetapi memperoleh sinar matahari yang cukup
9.      Sumbu yang sudah dipasang didalam botol ini  nantinya akan mengalirkan cairan nutrisi hidroponik dibagian bawah botol ketanaman.